Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini di jelaskan dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. (wikipeda.co.id)
Pengertian Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain itu Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik atau langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya atau kembali ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
PERBEDAAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DAN PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented
programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan
kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam
kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek
lainnya.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
Visual Foxpro
Java
C++
Pascal (bahasa
pemrograman)
Visual Basic.NET
SIMULA
Smalltalk
Ruby
Python
PHP
C#
Delphi
Eiffel
Perl
Adobe Flash AS 3.0
Pengertian Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah
suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah
perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang
sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu
proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses
selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris
sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
Cobol Turbo Prolog
C
Pascal
Delphi
Borland Delphi
Setelah mengetahu pengertiannya?
dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur
memilki beberapa sifat – sifat seperti :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif
rendah
berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa
pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena
lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini
lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu
sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki
beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan
pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan
mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan
fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan
penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan,
kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam
sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang
baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi
objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit
dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang
telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan
dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah
tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem
dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu
dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara
Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur
adalah:
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu
masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut
(terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah
tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur
untuk mengoperasikan data struktur
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama
walaupun memiliki pengertian tersendiri:
object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur
menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di
terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada OO dan
“argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama
yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
Persamaan kedua pemrogaman
adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman yang
digunakan dewasa ini.
Mana yang lebih baik
tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya
memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini juga tergantung
pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin menyusun program yang akan dibuatnya.
Apakah lebih suka menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun
pemrograman yang terstruktur.
Kapan sama2 baik
Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila
dalam segala situasi melibatkan kompleksitas moderat atau yang memerlukan
signifikan kemudahan maintainability. Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan
pemrograman prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode yang sama
tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun mengkopinya kembali. Dengan
menggunakan “goto”, memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga
menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti spagethii code.
Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik
apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas
yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti
lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih
mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan
pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Referensi :
1. wikipeda.co.id
2. darkdevil4bloodyvenus.wordpress.com
3. myblogar.blogspot.com
Link blog teman saya : Mateus Eko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar